Hiruk pikuk duniawi membuatku jengah. Hingga memasuki tahap gaji yang diterima setiap bulan, tidak membuatku bersuka cita. Jenjang karir yang dicapai terasa tak bernilai. Kadang peristiwa menampar kita untuk benar-benar sadar untuk mengetahui, kapan saatnya harus berhenti dan kapan saatnya harus memulai kembali. Kini, rasanya hanya menginginkan selalu dekat dengan family. Terutama untuk menyediakan waktu quality time bersama mama sebagai rasa membalas budi. Bahwa waktu harus benar-benar dimanfaati untuk menemani relung hati yang dulunya selalu mengutamakan buah hati. Cepat sembuh, ma!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar